Pengenalan Biopestisida dari Ekstrak Dedaunan sebagai Pengendali Hama Tanaman Pengganti Pestisida Kimia

(Temanggung 6/8) Anggota Tim II KKN UNDIP dari prodi Biologi berbagi ilmu terkait pembuatan biopestisida di Desa Lempuyang pada pertemuan rutin Ibu-Ibu PKK di Dusun Krajan. Biopestisida tersebut dibuat dari ekstrak daun pepaya. Biopestisida dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah hama dan penyakit pada tanaman.

Pada kegiatan bercocok tanam seringkali ditemukan masalah yang dapat mempengaruhi hasil panen. Salah satu masalah tersebut yaitu adanya hama dan penyakit pada tanaman. Hama menyerang tanaman dengan memakan bagian tubuh tanaman, sedangkan penyakit menjadikan tanaman sebagai inangnya. Hal tersebut menjadikan pertumbuhan tanaman tidak maksimal, sehingga hasil panen jadi berkurang atau bahkan terjadi gagal panen. 

Dalam mengatasi hal tersebut, biasanya digunakan pestisida yang berfungsi sebagai pembasmi hama dan penyakit tanaman. Namun, pada pestisida yang digunakan biasanya menggunakan pestisida sintetis yang mana memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan. 

Untuk itu, alternatif yang ditawarkan adalah dengan memanfaatkan ekstrak dedaunan yang mudah didapat di alam sebagai bahan untuk membuat pestisida. Pestisida tersebut merupakan pestisida nabati, yaitu pestisida yang terbuat dari bagian tumbuh-tumbuhan. Pestisida nabati termasuk biopestisida karena bahannya didapat dari makhluk hidup. Definisi Biopestisida yaitu senyawa organik yang dapat menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Bahan dari Biopestisida yaitu bisa didapat dari tumbuhan, hewan, bakteri, dan fungi. 

Biopestisida dari ekstrak dedaunan mengandung senyawa aktif yang bersifat racun bagi serangga. ada juga senyawa dari ekstrak dedaunan yang tidak disukai serangga, sehingga tanaman yang diaplikasikan Biopestisida tidak akan mendekat.

Dalam paparan yang disampaikan, dijelaskan terkait keuntungan menggunakan biopestisida dalam mengatasi masalah hama. Misalnya seperti tidak berdampak buruk bagi lingkungan dan manusia, efektif dalam mengendalikan hama, serta mudah dan murah dalam pembuatannya. 

Selain itu dijelaskan juga adanya bahan-bahan aktif pada biopestisida dari ekstrak dedaunan tubuh-tumbuhan. Salah satunya, pada daun pepaya terdapat senyawa papain yang mana senyawa tersebut menyerang sistem pencernaan serangga, sehingga pertumbuhan serangga terhambat dan tidak dapat bertahan hidup. 

Di akhir pemaparan, dijelaskan cara pembuatan biopestisida dari daun pepaya. Tidak ketinggalan, cara pengaplikasian Biopestisida dari daun pepaya. Partisipan yang mendengarkan beberapa kali bertanya terkait keefektifan dari biopestisida. 

Diharapkan dengan adanya biopestisida yang bahannya mudah didapat dan pembuatannya mudah, dapat membantu para penggiat tanaman mengatasi masalah hama dan penyakit pada tumbuhan.

 

 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat